Lingkungan

Pembuatan Kompos

Pelatihan Pembuatan Kompos

IMG_2467Kelurahan Kebonsari menyelenggarakan pelatihan pembuatan kompos pada hari Rabu tanggal 13 April 2016 bertempat di ruang aula Kelurahan Kebonsari bekerja sama dengan UPT Pengolahan Sampah Dan air Limbah DKP Kota Malang. Pelatihan ini adalah salah satu program Keberdayaan Masyarakat Kelurahan tahun 2016.

Sampah merupakan merupakan limbah padat akibat proses produksi yang terjadi dalam segala kegiatan manusia. Kompos adalah pupuk organik yang merupakan hasil penguraian atau dekomposisi bahan organik yang dihasilkan dari tanaman, hewan, sampah, yang dilakukan oleh mikroorganisme aktif, seperti bakteri dan jamur.

Sampah organik terbagi menjadi dua yaitu : sampah Organik Hijau (sisa sayur mayur dari dapur) dan Sampah Organik Hewan yang dimakan seperti ikan, udang, ayam, daging, telur dan sejenisnya. Hanya Sampah yang berasal dari dapur seperti kulit buah, sisa sayur, sisa buah, sisa makanan dan sampah kebun seperti dedaunan, dan rumput, yang dapat dijadikan kompos.

Tahap awal untuk membuat kompos adalah sediakan wadah untuk pengomposan. Tempat pengomposan dapat bermacam-macam, seperti lubang dalam tanah, bak, drum, baskom, dan sebagainya. Jika wadah yang dipergunakan berupa drum atau baskom plastik, lubangilah pada bagian dasar untuk air lindi dan pertukaran udara. Ada bebera alternatif pembuatan kompos yang digunakan antara lain takakura dan komposter.

Berikut langkah-langkah pembuatan kompos takakura yaitu:

  1. Mengisi isi keranjang kompos dengan : dua buah bantal berisi sekam, karton sebagai dinding, mikroorganisme pengurai sabagai aktivator/stater (air leri/air beras, jus tape, E4), sampah organik terutama daun/sisa sayuran, kain gelap sebagai penutup
  2. cara penggunaan keranjang Kompos : keranjang dilapisi dengan karton dengan diikat menggunakan bendrat/kawat sebagai dinding, bagian bawah /dasar bantal sekam/ sabut, sampah organik dicacah/dipotong 2-4 cm, dicampur mikroorganisme pengurai sebagai aktivator/stater kemudian dimasukkan kedalam keranjang, setelah hampir penuh ditutup dengan bantal sekam/sabut dan ditutup dengan kain gelap kemudian keranjang ditutup kembali dan diamkan selama 4-5 hari.

IMG_2521 IMG_2520

Penyiapan bahan pembuatan kompos

IMG_2489

proses pembuatan kompos

 

Ketika kita berbuat yang sedikit hanya dengan cara menangani sampah organik dirumah tangga masing-masing, berarti kita sudah membantu melestarikan Bumi, dengan efek baiknya begitu banyak, jelas kita sudah ikut berpartisipasi dalam mengurangi menumpuknya sampah, mengurangi populasi lalat dan mencegah berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh sampah, belum lagi kemudian menggunakan Kompos hasil sendiri untuk penghijauan.